Selasa, 26 Januari 2010

PRASANGKA?


Tak jarang kita mendengar pasangan kita bilang, Aku kenal kamu tidak hanya sehari dua hari...tapi, tak jarang pula kita berprasangka dengan pasangan kita. Suatu proses memang melalui waktu yang cukup lama, untuk itulah dibutuhkan kesabaran dan kekuatan untuk dapat memahami seorang pasangan kita.

Setiap orang memang sudah beda dalam menyikapi setiap masalah, tapi adanya suatu hubungan itu bukan untuk merombak segala yang sudah lebih awal terbentuk jauh sebelum kita bertemu dengan orang yang lebih sering kita jumpai, padahal ortu kita begitu banyak berkorban untuk bisa memberikan kasih sayang,kesenangan sampai kita menjadi besar dan tumbuh seperti sekarang ini.

Pertemuan tak pernah ada yang tahu, siapa dan dengan siapa akan Allah pertemukan. Pasangan biasanya identik dengan suatu hubungan yang mungkin sebagian orang menilai itu awal dari suatu keseriusan menuju jenjang yang lebih (nikah), tapi lamanya suatu hubungan tak pernah menjamin terjadinya perjodohan. Namun, kita manusia hanya bisa berencana dengan berusaha maksimal untuk mewujudkan bersama ridha-NYa tentang semua harapan dan impian yang akan kita raih bersama pasangan kita.

Pasangan tak hanya dinilai dengan seberapa sering kita jalan, namun pasangan membutuhkan suatu komitmen bersama yang akan memberikan dorongan ke arah yang lebih terfokus. Pasangan tak hanya berprasangka, jangan pernah mengatakan pasangan kita sudah tidak lagi suka dan cinta sama Aku. Padahal itu hanya prasangka sepihak, tak jarang kita suka menyimpulkan ketika melihat seseorang melamun, lesu, capek pasti sebagian orang bilang kalau orang itu lagi sakit atau mungkin ada masalah. Padahal kalau coba kita bertanya langsung sama yang bersangkutan prasangka kita bisa jadi benar dan bisa juga jadi berbeda dengan kebenaran yang dialami orang tersebut.

Pasangan membutuhkan keterbukaan, namun jangan pernah menilai keterbukaan itu dari kesamaan kita dalam mempresepsikan sesuatu, karena setiap orang punyak sudut pandang yang berbeda. Perbedaan itu bagus, karena dengan adanya perbedaan itulah suatu pasangan menjadi lebih indah dan bila coba kita lihat dunia, maka keberagaman yang ada akan memberikan keindahan, kecantikan, dan kriteria setiap sesuatu yang ada di bumi ini.

Berprasangka itu, kalau bisa dihindari kalaupun sebenarnya boleh, tapi berprasangka yang baik. Namun, untuk tahu kebenaran dari semua prasangka itu tanyakan saja akan jauh lebih baik, karena bila tidak yang akan didapatkan hanyalh sebuah penyesalan yang tak berujung dan berikan kesempatan untuk menjelaskan semuanya, karena dengan seperti itu kita akan lebih bijaksana.

Kebaikan seorang pasangan sering kita baru menyadarinya, saat dia sudah tak lagi disamping kita. Namun, ketika ada semua serasa direbutnya, serasa tak ada ruang tuk bergerak. Apapun yang diambil, konsekoensinya akan selalu ada dan jangan pernah menjadikan semuanya semau kitan dan seenak perut sendiri..
Terima kasih, bagi siapapun yang rela membaca dan meninggalkan secarik tulisan pesan dan kritikan untuk kebaikan tulisan saya berikutnya. Thanks!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar