Senin, 11 Mei 2009
FREKUENSI CINTA
Saudar-Ku, cinta ternyata merasuk dalam jiwa dan qalbu dengan menyelinap dalam aliran darah yang terpancar dan mengalir dalam tubuh, yang memberikan nutrisi makanan yang diabsorbsi dari hasil pencernaan yang terjadi dan di alami oleh sistem pencernaan manusia.
Cinta....
orang selalu bertanya, apa sebenarnya iutu Cinta dan bagaimana kita dapat mengendalikan perasaan, ketika degup jantung tak tentu lagi saat melihat bayangan atau aura Sang Pujangga hati.
Rasa....
Apakah memang berbeda atau mana lebih dulu rasa dengan cinta?????
Sudah tak lagi penting, jika Sang Pujangga tertambat berhasil dipatahkan dengan lantunan kata-kata yang mampu mengantarkan frekuensi dalam sanubari, tak lagi terjadi rasa takut dan tidak PD pada diri, karena merasa sudah mendapatkan sesuai dengan harapan dan keinginannya.
Sudah cukup Saudara?????
Ternyata belum, mengapa?????
Dalam hidup akan selalu terjadi kontroversial antara batin dengan sikap yang harus kita lakukan, untuk menjalani rel kehidupan sehingga berlalu dan sampai di tujuan dan mengharapkan dan mampu mengalahkan terik mentari yang menjadikan tenggorokan kering dan cucuran keringan membasahi kulit.
Jangan pernah mencari kepuasan dan kenikmatan dalam hidup, karena Anda akan selalu merasa kurang dan tak lagi mensyukuri nikmat-Nya.
Ridho dan pahala Allah bersifat abstrak, namun akan membawa kita pada kehidupan yang Hakiki.
Sadarkan diri Anda, dan segera bangunkan diri Anda...mentari sudah kembali senyum dan kehidupan sudah berlangsung sesuai dengan kehendak-Nya dan Dialah Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa.
Minggu, 10 Mei 2009
ASMARA MEMBURU DAN MENIMBULKAN KALUT DALAM QALBU
setiap insan pasti memiliki cinta dan rasa yang tertanam dalam naluri dan qalbunya
Cinta...
begitu dalam dan sering menyisakan kepedihan yang mematikan sang pemburu cinta..
Cinta...
sering membutakan mata hati dan menghapuskan insan yang peduli sama kita
Cinta....
Entah kemana harus bercurah, jika sudah berubah menjadi awan gelan yang menutup dinding2 qalbu
Jumat, 08 Mei 2009
VARIANS KEHIDUPAN MENUJU STATISTIKA KESEJAHTERAAN HIDUP
Jalan hanya tergolong dalam dua kategori...
Pilihan adalah suatu ketetapan yang harus diberikan ketika jiwa tergoncang dan sulit untuk menetapkan...
Konsekoensi adalah varians kehidupan!
Menerawang sejauh mata memandang, secepat perputaran otak, dan kecerdasan emosional dalam mengontrol arah dan kesiapan diri untuk dapat bertahan dalam kompetisi dunia.....
Jangan pernah takut untuk gagal, karena kegagalan bukan akhir dari segalanya, tetapi ketika kita tak lagi bangkit kenistapaan itu, maka kematian jiwa dan pribadi tercipta dan merasuk dalam jiwa!
Koneksi adalah suatu bentuk implementasi solidaritas diri, sehingga tercipta sinyal dan jaringan yang sewaktu-waktu, ketika masalah datang, karena masalah itu beragam dan tidak akan pernah terhapuskan!
Jangan pernah takut dan lari dari masalah, karena masalah adalah bagian komponen kehidupan yang memproses diri mencapai kedewasaan dalam bersikap dan bertindak-tanduk, sehingga kesejahteraan harapan hidup dapat dinikmati, sehingga tercipta estetika yang menstimulus orang lain untuk mencoba bergerak dan bangkit dari keterpurukan aliran kinetik dalam jaringan dan ogran diri.
Rabu, 06 Mei 2009
BERJALANLAH DG PENUH PERCAYA DIRI & PERSIAPKAN BEKAL UNTUK MASA DEPAN
TUGAS INDEPENDENT SIMPLE T-TEST (ANALISIS KOMPUTANSI DATA)
TUGAS IV ANALISIS KOMPUTANSI DATA
Oleh :
Muhammad Jakfar Sadiq / NIM. 06330072 / Biologi / Komputer A2
TUGAS IV :
Apakah yang dimaksud dengan varians populasi?
Buatlah sebuah data yang berisi variable dependent dan satu variable independent yang berhubungan dengan bidang Anda, dengan ketentuan ada 2 kategori dan data sebanyak 20.
TUGAS IV :
Sujana dalam bukunya Metode Statistika (1992) menyatakan, bahwa variasi adalah ragam, dan dijelaskan juga bahwa, varians itu ada 2 macam, yaitu varian sampel (s2) dan varian populasi. Namun secara umum varians dibagi ke dalam varians sistematik dan varians galat. Variasi sistematik adalah variasi pengukuran karena adanya pengaruh yang menyebabkan skor atau nilai data lebih condong ke satu arah tertentu di banding ke arah lain. Setiap pengaruh alami atau buatan manusia yang menyebabkan terjadinya peristiwa dapat diduga atau diramalkan ke arah tertentu, merupakan pengaruh sistematik sehingga menyebabkan terjadinya varians sistematik. Salah satu bentuk varians sistematik dalam kumpulan data hasil penelitian adalah varians antar kelompok atau disebut juga varians eksperimental. Varians ini menggambarkan adanya perbedaan atau variasi sistematik antara kelompok-kelompok hasil pengukuran. Dengan demikian varians ini terjadi, karena adanya perbedaan antara kelompok-kelompok individu. Sedangkan varians galat adalah varian dalam kelompok. Untuk menganalisis sampai ditemukannya varians galat ini, aka melalui beberapa varians, yaitu varians antar kelompok, dan varians total. Dimana, varians galat ini = varians total – varians antar kelompok.
Dengan Rumus :
JK total = JK antar kelompok + JK dalam kelompok
(Sumber : Sujana. 1992. Metode Statistika Edisi V. Bandung : Tarsito.)
Jawaban No.2 :
Menentukan Kasus
Seorang guru ingin mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar sains pada siswa SD, berdasarkan merk tas yang digunakannya?
Analisis Independent Sample T-Test
Pengujian Varians Populasi Kedua Sampel Sama ataukah Tidak
Hipotesis
Ho : kedua varians populasi adalah identik (varians hasil belajar peserta didik dengan menggunakan tas merk Joger dan Alfin adalah sama)
H1 : kedua varians populasi adalah tidak identik (varians hasil belajar peserta didik dengan menggunakan tas merk Joger dan Alfin adalah tidak sama)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Berdasarkan Perbandingan fhitung dengan ftabel
Syarat
H 0 diterima : jika fhitung berada diantara nilai ± ftabel
H0 ditolak : jika fhitung tidak berada diantara nilai ± ftabel
Dengan melihat Output-an dan hasil penghitungan ftabel, dapat diketahui bahwa, fhitung = 1,382 dan ftabel = 4,41. (Di Peint Sceen)
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa, ternyata fhitung berada diantara ± ftabel maka Ho diterima, dengan kata lain (varians hasil belajar peserta didik dengan menggunakan tas merk Joger dan Alfin adalah sama).
Berdasarkan Nilai probabilitas
Syarat
H 0 diterima : jika probabilitas > 0,05
H0 ditolak : jika probabilitas <>
Dari Outputan (Leven’s Test for Equality Variancs) diketahui nilai probabilitas = 0,255 > 0,05 maka Ho diterima (varians hasil belajar peserta didik dengan menggunakan tas merk Joger dan Alfin adalah sama).
Karena sama, maka untuk analisis selanjutnya pada Output-an digunakan baris pertama pada kolom T-Test for Equality of Means.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Berdasarkan perbandingan fhitung dengan ftabel
Syarat
H 0 diterima : jika thitung berada diantara nilai ± ttabel
H0 ditolak : jika thitung tidak berada diantara nilai ± ttabel
Dari Terlihat Ouputan dan hasil perhitungan ttabel diketahui, bahwa thitung dg Equal Variance Assumed (diasumsikan kedua varians adalah sama) yaitu 1,100 dan nilai ttabel = 2,20. Sehingga, dapat diketahui bahwa, thitung berada diantara ± ttabel. (Di Peint Sceen)
Maka, Ho diterima , dengan kata lain (varians hasil belajar peserta didik dengan menggunakan tas merk Joger dan Alfin adalah sama).
Berdasarkan Nilai Probabilitas
Syarat
H 0 diterima : jika probabilitas > 0,05
H0 ditolak : jika probabilitas <>
Dari Outputan (T-Test for Equality of Means) diketahui nilai probabilitas = 0,286 > 0,05 maka Ho diterima (varians hasil belajar peserta didik dengan menggunakan tas merk Joger dan Alfin adalah sama).